Sunday, May 20, 2007

Menjadi Diri Sendiri

Kadang kita merasa bersalah telah mengambil beberapa keputusan yang menurut kita baik. Perasaan itu muncul diantaranya karena pendapat orang-orang, baik teman-teman terdekat ataupun orang-orang lain yang mengenal kita. Entahlah.. kalo hidup bergantung pada bagaimana pendapat orang tentang kita maka kita tidak akan menemukan kemandirian dan kemantapan dalam hidup. Memang bukan berarti kita menafikan seluruh pendapat orang yang memberikan masukan pada kita, tapi kita pun harus bisa menghargai keputusan yang telah kita buat. Setiap orang punya pemikiran yang mungkin hanya dirinya sendiri yang mengerti.. dari sinilah kita harus dapat menghargai keputusan yang diambil oleh seseorang mengenai hidupnya.

Menjadi diri sendiri merupakan hal yang tidak mudah, pertama kita harus mengenal siapa dan bagaimana diri kita dan untuk apa kita hidup. Kadang seseorang tidak dapat mengenali dirinya, apalagi berfikir tentang tujuan hidupnya. Hal inilah yang menyebabkan seseorang selalu gamang dalam mengambil keputusan, terutama keputusan yang berakibat besar dalam kehidupannya kemudian.

Menjadi diri sendiri bukanlah berarti tidak mempertimbangkan masukan dari lingkungannya. Lingkungan sangat berperan dalam membentuk karakter diri. Dan karena kita hidup dalam sebuah komunitas kehidupan (lingkungan), maka kita pun harus belajar dan berinteraksi dengannya. Dalam proses interaksi itu tentunya terjadi proses input-output, permasalahannya adalah kita memerlukan sebuah ’filter’ yang menjadikan kita terjaga dari input2 yang menyimpang dan juga menjaga agar kita tidak menyampaikan output yang tidak sesuai.

Menjadi diri sendiri dapat terasa mudah apabila kita sadar bagaimana jati diri seorang muslim sejati. Pertanyaannya, bagaimanakan jati diri seorang muslim sejati?

Silakan baca bukunya =D


4 comments:

Ulya Raniarti said...

Mengapa bintang bersinar
Mengapa air mengalir
Mengapa dunia berputar

Lihat sgalanya lebih dekat, dan kau akan mengerti..

"Sometimes cover doesn't show its content, so we just have to look closer"

Trian Hendro A. said...

*ikutan komen ah*

kalo 'kata' mbak rita:
Tak seperti bintang di langit
Tak seperti indah pelangi
Karena diriku bukanlah mereka
Ku apa adanya
[halah,,, edCoustic banget]

nona said...

:)
Rumit tapi sebenarnya sederhana,,

Terkadang apa yang kita anggap benar orang lain menganggap itu salah, dan orang lain menganggap sesuatu itu benar padahal menurut kita itu salah,, Akhirnya kita bingung,, mengikuti perkataan orang atau mencari pembenaran anggapan kita,,

"Sesungguhnya Allah swt akan memutuskan perkara diantara mereka..(ayat apa surat apa ya?!?)"

Jadi sebenarnya hanya Allah yang Maha Benar,,bertanyalah padaNya tentang kebenaran itu,, :)
* bukan bermaksud sok tua,, aku masih muda kok,,

nona said...

*duh nambah,,

Perasaan bersalah itu tidak akan muncul jika kita itmi'nan,,,

"Hanya dengan mengingat Allah swt hati akan menjadi tenang"

If you have done ur best,, there are no doubts,,,