Tuesday, October 14, 2008

Penumpang yang menjengkelkan...

Kejadian ini bermula di stasiun Bandung, tepatnya di area parkir. Pada saat saya akan menuju gerbang keluar,  seorang ibu dan anaknya melintas di depan mobil saya, tapi mereka tidak segera mengambil posisi ke tepi, melainkan sedikit menghalangi laju mobil saya. Parahnya yang menghalangi itu anaknya, sang ibu tidak segera menariknya, padahal banyak mobil yang mau lewat pada saat itu.
Sedikit kesal, lalu saya perhatikan ibunya, ternyata ia terlihat hendak berbicara pada saya. Ibu itu meminta tolong untuk mengantarkannya ke suatu daerah karena ada barangnya yang tertinggal. Tahu kalau daerah tersebut berlawanan arah dengan jalur ke rumah saya, ditambah Khayla sedang menunggu di rumah, saya menolak dengan halus permintaan ibu tersebut dengan mengungkapkan alasan di atas. Tetapi si ibu tampak sedikit memaksa dengan menyebutkan bahwa tempat tersebut dekat, dan ia butuh segera mengambil barangnya yang tertinggal...
*Phuuhh..apa yang ada di pikiran teman2 jika ada dalam posisi saya?
Saya selintas melihat anaknya, lalu berpikir, ya..gak papalah diantar, mungkin emang lagi kepepet banget ibu itu. Lalu mereka saya persilakan masuk mobil. Saat itu saya lupa merapikan barang-barang saya  (hp,dompet) yang masih berada di jok sebelah. Belum sempat saya merapikannya, sang anak mengambil hp saya, lalu hp satunya (saya bawa dua hp saat itu), sambil bertanya-tanya : "ini apa?".. saya menjawabnya sambil buru-buru mengambil kedua hp dari tangan anak itu, juga dompet yang tepat berada disamping sang ibu.
Dalam perjalanan saya bertanya: "emang yang ketinggalan apa bu?" dia lalu jawab "itu travel time saya ketinggalan". maksudnya adalah tas pakaiannya.. heeehhh..dalam hati saya...koq bisa-bisanya tas baju segitu gede ketinggalan... trus saya tanya lagi, "emang keretanya jam berapa bu?", dia jawab "keretanya jam 7 malam" ...heehhh...lagi-lagi..secara saat itu jam 5 juga belum... karena rada curiga saya langsung mempercepat laju kendaraan saya agar segera sampai ke daerah yang dituju..
Sepanjang perjalanan sang anak ngoprek-ngoprek seisi mobil : ac, radio, n lampu darurat dinyala-matikan, gigi mobil dipindah-pindah, parfum mobil dicopotin, lalu case yang ada diantara jok depan juga dibuka-buka, lalu pindah ke jok belakang ketika mobil tengah melaju.. hhhhh...kan bahaya, jadi gak konsen nyetirnya..kesalnya, sang ibu malah mendiamkan, tidak berusaha untuk mengendalikan anaknya..masyaAllah...
Setelah itu si anak tampak menemukan sesuatu yang menarik baginya: botol refill parfum mobil, kemudian menunjukkan ke ibunya. Sang ibu pun mengambilnya, membuka botolnya, menciumnya, lalu tanpa malu-malu memintanya...belum sempat saya mengiyakan, dia langsung membuka laci depan sambil bilang kalo dia butuh plastik untuk wadah parfum itu...heehhhh...gak sopaaannn....
Saat itu saya tidak dapat berbuat banyak berhubung lagi konsen nyetir..untungnya semua barang-barang berharga sudah saya amankan di samping saya..karena bisa-bisa ntar dimintanya juga...
Saat tiba di tempat tujuan, kira2 20-30 menit dari stasiun (dekeeeet...), si ibu bilang kalo dia cuman mau ngambil tas aja, dah itu mau balik lagi ke stasiun, sambil bilang "mba mau ke stasiun lagi? kalo mau saya ikut lagi ya.." ....heehhh....gaaak makasih...

hhmmm....mau husnudzhan atau su'udzhan ni..apapun niat dari ibu itu hanya Allah yang tau...
Tapi mungkin lain kali saya tidak akan sembarangan mempersilakan orang asing untuk masuk mobil, karena sekarang ini modus kejahatan dah macem-macem..ada kejahatan kan karena ada peluang dan kesempatan, so jangan buka peluang dan kesempatan itu!

9 comments:

Anonymous said...

Icha, sekalinya blogging langsung 4 gini, dahsyat :D

Cha, serem cha.. lain kali hati2x .. apalagi icha cewek.. kl tiba2x digiring ke tempat yang aneh gimana..

Icha mah, terlalu baik :D
Kapan niy kita jalan2x di Ciwalk lagi? :D

Anonymous said...

icha, icha...
jadi inget pengalaman icha waktu nganterin orang ke leuwipanjang dulu.. remaja yang di salman itu loh cha, esoknya ternyata dia beraksi lagi di salman :P. kamu memang baik pisan,cha..

chairani said...

ckckck...emm klo ga baik mah bukan anisa herdiani namanya...
ya ga cha?

Lesly Septikasari said...

icha nu bageur pisan.. yg penting mah jangan ragu, do it, n ikhlaskan :)

taufik said...

belajar keikhlasan dan kesabaran, lalu segera ambil pelajaran..
smua kbaikan ada balasannya..jikalau ikhlas..nuhun sharenya..

Anonymous said...

nggak tega ya Cha? Hehe sy ngebayangin ekspresi tertekan yang muncul waktu ibu itu memelas, di belakang ada mobil, dan kepikiran pulang...:p Ya...ibu itu kan bisa naik taksi, lagian nggak wajar juga nyetop mobil orang yg gak dikenal sambil maksa...hati2 lain kali Cha, toh hari masih terang dan banyak pilihan transportasi lain yg bisa dipake si Ibu kalaupun kita menolak mengantarnya. Btw, selamat ngeblog lagi.

Abdul Cholik said...

-menolong orang memang baik tetapi harus tetap waspada juga.
-Blog apik dengan artikel menarik
-sala

pernikahan said...

Hohoho kita ambil hikmahnya aja, semua terjadi pasti karena kehendak ALLAH SWT.

mie said...

Seduhan kehidupan yg pelik diramu dg kata menarik tuk di rasa. Paradoks itulah dunia. Dalam kerumitan pikiran, kehidupan seta pilihan tersimpan mutiara hikmah. Dalam keluasan derma terkadang terselip malapetaka...!
Bijaksanalah.... smoga! heeee...